Jumat, 14 Desember 2018

Makalah tentang Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat
Secara sederhana “communication” atau “hubungan” dapat diartikan sebagai proses penyampaian berita dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi dalam hubungan sekolah adalah suatu proses penyampaian sesuatu kepad orang lain. Terjadi secara intern yaitu di dalam organisasi sekolah itu sendiri. Bisa jadi juga ektern yaitu antarsekolah dengan pihak lain masyarakat lembaga atau instasi yang lain. Adapun unsur yang terdapat didalamnya yaitu :
1.      Komunikator, yaitu orang yang menyampaika sesuatu kepada orang lain.
2.      Apa yang disampaikan.
3.      Alat, medis yang digunakan .
4.      Tujuan penyampaian.
5.      Orang yang menerima informasi
6.      Jawaban yang diberikan oleh si penerima.
Pada hakikatnya dilihat dari sudut administrasi pendidikan komunikasi adalah problem hubungan kerja kemanusiaan. Keberhasilan dalam hubungan hubungan kerja kemanunusiaan ini akan ditentukan oleh efisiensi dan efektifitas mereka yang berkepentingan dalam menyampaikan berita kepada orang lain, memahami dengan tepat isi atau maksudnya dengan harapan mau menerima. Dalam dunia pendidikan dikenal 2 macam hubungan yaitu :
1.      Komunikasi dalam penyelenggaraan program pendidikan dengan masyarakat sekolah.
2.      Komunikasi dengan masyarakat di luar sekolah[1]
Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta membina secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publiknya pada khususnya, sehingga kegiatan operasional  sekolah makin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Pada hakikatnya sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, khususnya masyarakat publiknya, seperti para orang tua murid, anggota Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3), dan atasan langsungnya. Hasil pendidikan pelaksanaan sekolah akan menjadi harapan bahkan dambaan masyarakatnya, maka kegiatan sekolah-sekolah juga harus terpadu dengan derap masyarakat. Sekolah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Tetapi orang tua hanya sebagai pembantu penyelenggara pendidikan, dan tidak berhak untuk mempengaruhi apalagi mengubah arah sasaran pendidikannya. [2]
Hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat ini semakin dirasakan pada masyarakat yang telah menyadari dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Namun tidak berarti pada masyarakat yang masih kurang menyadari akan pentingnya pendidikan. Jika hubungan sekolah dan masyarakat berjalan dengan baik, rasa tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah juga akan baik dan tinggi. Agar tercipta hubungan dan kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat, masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan.[3]
B.     Konsep konsep hubungan sekolah-masyarakat
1.      Menurut Ameteambun dalam bukunya Guru dalam Administrasi sekolah pembangunan “ Konsepsi hubungan sekolah-masyarakat” yaitu
a.       Konsep “menunggu” sekolah hanya menunggu dan mengharapkan perhatian dan bantuan dari masyarakat.
b.      Konsep preventif kegiatan kegiatan sekolah hanyalah untuk mencegah hal hal yang tak diinginkan masyarakat.
c.       Konsep “social leadership” sekolah sebagai lembaga pendidikan utama masyarakat, harus dapat diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang erat hubungannya dengan problem problem sosial.
d.      Konsep partnership hubngan ini dapat diinterprestasikan sebagaihubunganproses timbale balik. Di mana kebutuhan kebutuhan dan keinginan keinginan masyarakat juga menjadi kebutuhan dan keinginan sekolah.
e.       Konsep tanda bahaya kegiatan kegiatan hubungan masyarkat terjadi bila ada bahaya mislanya kebakaran, runtuh dan sebagainya.
f.       Konsep prestise kegiatan kegiatan sekolah sebagai alat untuk meninjolkan kariernya.
2.      Menurut Balai Pendidikaan Guru tertulis Jawa Barat dalam garis besarnya terdapat 4 jenis hubungan sekolah masyarakat.
a.       Sikap acuh tak acuh dimana sekolah dan masyarakat membiarkan dia tumbuh. Jenis komunikasi ini adalah komunikasi tertutup (intern) yaitu seklah hanya berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
b.      Publisistas yaitu komunikasi satu arah, apa yang dibutuhkan dan dikehendaki sekolah hendaknya diketahui masyarakat.
c.       Interpretasi pendidikan.seperti halnya publisitas lebih dikekankan, bahwa informasi yang diberikan kepada masyarakat dapat ditafsirkan menururt pengetahuan dan pendapat yang ada.
d.      Usaha bersama. Jenis komunikasi disini bersifat dua arah, dimana masyarakat harus langsung dilihatkan kedalalm urusan urusann sekolah meneka.
Untuk mengetahu suskses atau gagalnya suatu kegiatan maka perlu diketahui apa tujuan kegiatan tersebut. dalamm hal ini Bent dan Kronenberg mengemukakan tiga hal tujuan utama hubungan sekolah dan masyarakat yaitu ;
a.       To prevent misunderstanding, untuk mencegah kesalah pahaman anatara masyarakat dengan sekolah.
b.      To secure financial support, untuk memperoleh sumbangan finasil dan material dari masyarakat.
c.       To secure coppration in policy making, untuk menjalin kerjasama dalam pembuatan kebijaksanaan kebijaksaan.
C.     Prinsip prinsip program hubungan sekolah-masyarakat
D.    Berbagai media hubungan sekolah-masyarakat
1.      System visual yaitu system komunikasi dengan mempergunakan alat alat yang dapat dengan endra mata. Contohnya : poster-poster, majalah, gambar, dan sebagainya.
2.      System audio yaitudengan alat alat yang berhubungan denga pendengaran. Misalnya : tatap mula, kontak melalui telepon, telegram, rapat, dan sebagainya.
3.      System audio visual yaitu system komunikasi yang menggunakan alat alat indra penglihatan dan pendengaran. Misalnya : film, televise, dan sebagainya.
Pada umumnya di dalam pelaksanaanya sering menggunakan kombinasi. Baik secara lisan ataupun tertulis. Dan operasionalnya bisa secara formal dan informal.

E.     Jalur jalur komunikasi hubungan sekolah-masyarakat
F.      Teknik teknik hubungan sekolah-masyakat


[1] Daryanto, H.M. 2011. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
[2] http://administrasihubungan.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-administrasi-hubungan.html
[3] http://zuraida-syahla.blogspot.co.id/2013/05/administrasi-hubungan-sekolah-dengan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mengembalikan Tulisan Blog yang Memanjang ke Bawah

Hai, readers. Kali ini aku akan menampilkan cara memperbaiki tulisan blog yang memanjang kebawah, diamana seharusnya tulisannya itu ...